Demi Perangi Polusi Laut, Kantong Plastik di Jepang Tidak Lagi Gratis

Menteri Lingkungan Hidup Jepang, Yoshiaki Harada, menyatakan pemerintah akan memperkenalkan larangan praktik penyediaan kantong plastik sekali pakai secara gratis.

"Proporsi kantong plastik di antara sampah plastik tidak besar, tetapi pembayaran itu akan menjadi simbol upaya Jepang untuk mengurangi limbah tersebut," kata Harada, seperti diwartakan Japan Today, Rabu (5/6/2019).

Pada Selasa lalu, Harada menyebut Perdana Menteri Shinzo Abe memintanya untuk mengikuti arahan yang sesuai dan juga mendengarkan pendapat publik.

Sebagai informasi, Jepang menghasilkan sampah plastik per kapita terbesar setelah Amerika Serikat. Negara itu juga telah tertinggal dari negara lain dalam membatasi penggunaan plastik.

Kementerian berharap, ritel mengenakan biaya antara beberapa yen hingga 10 yen atau Rp 1.300 per kantong.

Harada mengatakan harga harus efektif dalam mengekang penggunaan kantong plastik.

Kementerian juga meminta pengecer menggunakan pendapatan dari kantong plastik untuk kegiatan lingkungan, termasuk penghijauan dan kampanye kesadaran tentang polusi laut.

Nantinya, pemerintah Jepang akan dipertimbangkan untuk meluaskan target hingga ke pelaku usaha kecil dan menengah.

Lebih dari 8 juta ton limbah plastik diperkirakan mengalir ke lautan setiap tahun dan menyebabkan polusi mikroplastik.

Potongan-potongan kecil plastik yang terdegradasi menyerap bahan kimia berbahaya dan menumpuk di dalam tubuh ikan, burung, dan hewan lain.

Raihana Tsabita Faiq Triyanto (29)
X BDP 1

Comments

Popular posts from this blog

handle agricultural waste

PENCEMARAN LAUT YANG DIAKIBATKAN OLEH LIMBAH DAN CARA PENANGANNANNYA

Pengolahan Limbah Cair Pada Industri Dan Permasalahannya