Penanganan limbah medis pada masa pandemi
Limbah medis adalah hasil buangan dari suatu aktivitas medis. Limbah medis harus sesegera mungkin diolah setelah dihasilkan dan penyimpanan menjadi pilihan terakhir jika limbah tidak dapat langsung diolah. Faktor penting dalam penyimpanan limbah medis adalah melengkapi tempat penyimpanan dengan penutup, menjaga areal penyimpanan limbah medis tidak tercampur dengan limbah non-medis, membatasi akses lokasi, dan pemilihan tempat yang tepat.
Saat ini, di masa pandemi COVID-19, pengelolaan limbah medis fasilitas pelayanan kesehatan menjadi tantangan besar untuk diselesaikan dengan baik. Pasalnya, terjadi peningkatan jumlah limbah medis yang cukup signifikan yakni sekitar 30-50%.
Berdasarkan data dari Kementerian LHK yang dihimpun dari 34 provinsi di Indonesia, hingga 15 Oktober 2020 tercatat sebanyak 1.662,75 ton limbah COVID-19. Limbah medis yang dihasilkan dari fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) termasuk dalam kategori limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Secara garis besar, regulasi ini mengatur pengelolaan limbah infeksius yang berasal dari fasyankes untuk penyimpanan dalam kemasan tertutup maksimal 2 hari sejak dihasilkan; mengangkut dan/atau memusnahkan pada pengolahan LB3 menggunakan fasilitas insinerator dengan suhu pembakaran minimal 800°C atau otoklaf yang dilengkapi dengan pencacah.
Berikut ini merupakan upaya penanganan limbah medis covid-19 :
Identifikasi, pemilahan dan pewadahan
- Setiap penghasil limbah wajib melakukan identifikasi untuk semua limbah yang dihasilkannya.
- Melakukan pemilahan dan pengemasan LB3 berdasarkan karakter infeksius dan patologis.
- Bahan kimia dan farmasi kedaluarsa, tumpahan atau sisa kemasan.
Penyimpanan Limbah
- Penyimpanan dilakukan sesuai karakter dan pengemasan.
- Khusus limbah infeksius disimpan paling lama 2 hari hingga dimusnahkan bila pada suhu kamar atau 90 hari hingga dimusnahkan bila suhu 0°C.
Pemusnahan
- Pemusnahan dengan pembakaran menggunakan incinerator yang dioperasionalkan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) atau pihak jasa pengolah limbah medis berizin.
- Incinerator memiliki ruang bakar dengan suhu minimal 800°C.
SE MENLHK 2/2020 juga menguraikan penanganan limbah infeksius dan sampah rumah tangga penanganan COVID-19, yaitu
Limbah infeksius yang berasal dari fasyankes
1. Melakukan penyimpanan dalam kemasan tertutup maksimal 2 hari sejak dihasilkan
2. Mengangkut dan/atau memusnahkan pada pengolahan LB3 menggunakan fasilitas incinerator dengan suhu pembakaran minimal 800°C atau autoclave yang dilengkapi dengan pencacah
3. Residu hasil pembakaran atau cacahan hasil autoclave dikemas dan dilekati simbol "Beracun" dan label LB3 yang selanjutnya disimpan di tempat penyimpanan sementara LB3 untuk selanjutnya diserahkan pada pengelola LB3.
Limbah infeksius yang berasal dari rumah tangga ODP
1. Mengumpulkan limbah infeksius berupa limbah alat pelindung diri, antara lain, berupa masker, sarung tangan dan baju pelindung diri
2. Mengemas tersendiri dengan menggunakan wadah tertutup
3. Mengangkut dan memusnahkan pada pengolahan LB3
Menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang pengelolaan limbah infeksius dari masyarakat, sebagai berikut
- Limbah alat pelindung diri, antara lain, masker, sarung tangan, baju pelindung diri, dikemas tersendiri dengan menggunakan wadah tertutup yang bertuliskan "Limbah Infeksius"
- Petugas dari dinas yang bertanggungjawab di bidang lingkungan hidup, kebersihan dan kesehatan melakukan pengambilan dari setiap sumber untuk diangkut ke lokasi pengumpulan yang telah ditentukan sebelum diserahkan ke pengolah LB3.
- Sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga
- Seluruh petugas kebersihan atau pengangkut sampah wajib dilengkapi alat pelindung diri, khususnya masker, sarung tangan dan safety shoes yang setiap hari harus disucihamakan;
- Dalam upaya mengurangi timbunan sampah masker, masyarakat yang sehat diimbau untuk menggunakan masker guna ulang yang dapat dicuci setiap hari
- Kepada masyarakat yang sehat dan menggunakan masker sekali pakai harus merobek, memotong atau menggunting masker dan dikemas rapi sebelum dibuang ke tempat sampah
- Pemerintah daerah menyiapkan tempat sampah khusus masker di ruang publik.
Nama : Dewi Kusumawati
Kelas : X AKL 1
Artikel nya bagus sangat bermanfaat
ReplyDeleteArtikelnya bagus dan bermanfaat sekali
ReplyDeleteartikelnya bermanfaat sekali
ReplyDeleteTerimakasih artikelnya sangat bermanfaat
ReplyDeleteArtikel nya sangat bermanfaat
ReplyDeleteBagus nih artikel nya mantap
ReplyDeleteartikel yg sangat membantu
ReplyDeleteArtikel yang sangat bermanfaat
ReplyDeleteArtikel yang sangat bermanfaat
ReplyDeleteTerima kasih artikel nya sangat bermanfaat
ReplyDeletemantab nih artikelnya
ReplyDeletebermanfaat & menarik untuk di baca ! ๐คฉ
ReplyDeleteArtikelnya bagus
ReplyDeleteMakasih gan, menambah wawasan. Insyaallah berguna untuk masa depan
ReplyDeleteartikelnya kerenn
ReplyDeleteArtikel yang bagus, bermanfaat dan menambah wawasan
ReplyDeleteWahh artikelnya bagus, penjelasannya juga mudah dimengerti, serta menambah wawasan
ReplyDeleteTerima kasih
keren banget artikelnya, nambah wawasan banget di masa pandemi ini! semangat terus ya!๐ค
ReplyDeleteArtikel nya bagus nih sangat bermanfaat dan nambah wawasan
ReplyDeletebagus bgt artikelnya
ReplyDeleteArtikel ini sangat bermanfaa .....terimakasih ya....
ReplyDeleteNice tante dewi
ReplyDeleteterimakasih atas infonya, sangat bermanfaat
ReplyDeletebagus bgtt ni, bermanfaat juga๐
ReplyDeletemakasih....artikel ini sangat membantu ๐๐
ReplyDeletekerennn bgttttt informatif bgttt semangatt๐ช๐ป๐ช๐ป๐ช๐ป
ReplyDeletemakasii, ini sangat membantu
ReplyDeleteuwaahh,informatif sekali artikelnya
ReplyDeleteBermanfaat sekali artikelnya
ReplyDeleteArtikelnya bagus
ReplyDeleteArtikel nya bagus semangat dewi
ReplyDeleteWahhh artikel nya sangat bermanfaat dan menarik semangat ya
ReplyDeleteMantappp
ReplyDeleteAlhamdulillah bertambah ilmunya
ReplyDeleteArtikel nya sangat bagus dan berfaedah
ReplyDeleteSuka banget sama ini artikel banyak manfaat nya
ReplyDeleteKeren bangetttt semangat dewi....
ReplyDeleteMasyaallah sangat bermanfaat
ReplyDeleteSuka banget sama artikel nya terimakasih
ReplyDeleteUwahhhh artikel nya sangat jelas dan bermanfaat
ReplyDeleteWow! bermanfaat bgt nii bisa buat baca"klo gabut
ReplyDeletewahh,ini informasi sangat penting,dan berguna bagi orang orang yang membacanya,terimakasih
ReplyDeleteWahhh bermanfaat bgt artikelnya, nambah pengetahuan juga nih
ReplyDeleteAlhamdulillah artikelnya sangat bermanfaat banget,dan Bagus apalagi pas masa pandemi kyak gini
ReplyDeletebagus bagus semangat terus ya artikelnya sangat bermanfaat
ReplyDeleteArtikelnya sangat bermanfaat dan bagus semoga bisa bermanfaat bagi orang banyak dewi.
ReplyDeletekerennnn banget si ini bakal berguna banget
ReplyDelete